Kuliner Desa

Restoran masakan Bali terbaik kedua di Ubud, menginap dalam suasana private di Wild Air Ubud  DENPASAR - Anda tidak akan pernah kekurangan tempat wisata saat berlibur di Bali. Kali ini Tribun Bali jalan kaki para tribun di kawasan Ubud yang memiliki suasana damai, asri, sejuk, namun menawarkan banyak hutan dan lembah. Jika Anda suka berenang tapi tidak suka berenang di tempat ramai, Anda bisa mencoba penyembuhan di Wild Air Ubud. Wild Air Ubud berlokasi di Jl. Bisma No. 888, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Untuk mengetahui lokasi Wild Air, Tribunners bisa mencari Kaamala Resort Ubud karena merupakan salah satu layanan yang ditawarkan oleh Kamaala. Seperti restoran, spa, tempat pernikahan dan kolam renang umum yang menghadap ke lembah hijau Pemandangan yang spektakuler menjadikan Kamala Resort Ubud salah satu resor terbaik. Untuk penyembuhan dan relaksasi, Kamala Resort Ubud juga menawarkan salah satu restoran terbaik di Bali, Wild Air. Wild Air Ubud, sebuah restoran den

Daya beli di Pasar Kuliner Surabaya membaik  Bisnis dan operasional di kota Surabaya adalah operasional yang bisa bertahan dari pandemi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan transaksi di awal tahun 2023. "Dibandingkan dengan tingkat tahunan, pertumbuhannya bisa 60-70 persen," kata ekonom kuliner Agoes Tinus Lis Indrianto kemarin (13/2). Dari momen Natal dan Tahun Baru, Anda bisa merasakan pertumbuhan yang jelas. Setelah itu, tren terus naik hingga Februari tahun ini. Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya mengatakan, daya beli masyarakat sudah kembali normal. "Pekerjaan dan ekonomi mulai stabil. Oleh karena itu, uang yang ada sudah dapat digunakan." Daya beli di Pasar Kuliner Surabaya membaik  Karena itu, kini restoran dan kafe mendapatkan keuntungan seperti sebelum pandemi. “Memang pembukaan cabang baru atau pendirian restoran baru sudah di depan mata,” jelasnya. Artinya pengusaha dan konsumen optimis dengan situasi saat ini. Karena itu, Agoes meliha

Tongseng Kepala Sapi, hidangan unik yang jadi langganan oleh pejabat pemerintah Sukoharjo Sukoharjo - Olahan daging menggunakan bumbu rempah pedas bernama tongseng dalam umunya terbuat berdasarkan bahan standar daging kambing. Tetapi pada Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo ini memakai bahan dasar daging berdasarkan ketua sapi. Warung sederhana bernama Warung Seje Dhewe itu berdiri sederhana menggunakan bangunan semi tetap & berada pada pinggir jalan primer Mojolaban-Karanganyar. Berawal berdasarkan ilham ingin menciptakan warung yg beda menggunakan yg lain, Tursilawati (44) itu membuka sebuah warung sederhana menggunakan sajian unik & tidak sinkron. Pasalnya, pada daerah tadi mayortitas kiliner berbahan dasar ayam & kambing. Tursilawati sengaja menjual sesuatu yg tidak sinkron buat memancing konsumen buat merasakan masakan yg dijualnya, yakni tongseng ketua sapi. Bukan tidak mungkin bila semenjak dirinya membuka warung tadi, warung miliknya tadi selalu ramai pembeli.